Apa salahnya jika Ia hancur? Ia masih sulit bangkit berdiri tegak, terbiasa pincang tertatih-tatih. Walau kosong pikirannya setiap melewati jalan raya barat itu. Apakah memang begini lepas? pikirnya. Apa salahnya jika Ia masih hancur? Ia toh hanya seorang perempuan.
*Lagi-lagi pembelaan gender
Tidak ada komentar:
Posting Komentar