Tanpa kalian aku tidak akan disini menjejak tanah dan mencium wangi bumi. Aku akan berlarian sombong atau terbang kesana kemari melaporkan dengki dan benci. Aku juga tidak akan tahu menghargai yang pahit di atas manis. Tanpa kalian aku hanya gumpalan penuh tanya dan kebodohan. Yang bakal mati tanpa sempat tahu apa-apa. Aku juga tidak akan menikmati tirakatku di tanah penuh debu ini. Aku tidak akan ingat akan pinjaman-pinjaman yang hanya mampir sejenak ini.Tanpa kalian aku akan berjalan kosong tanpa arah dan tujuan. Memandang satu arah dan tertutup telinga ini. Berteman dengan kuda supaya bisa pinjam kacamatanya.
Tanpa kalian aku akan membawa banyak barang dengan dua tanganku saja. Kerepotan dan tersandung-sandung saking penuhnya. Lalu jatuh tak ada tempat berpegang atau yang memegangi. Barang-barangnya berserakan dimana-mana dan tercecer entah dimana saja. Aku tidak akan bisa mengumpulkannya sendiri. Butuh bertahun-tahun menyadarkanku. Aku merangkak bodoh tanpa sedikitpun mengumpulkan barang-barang itu.
Itu kalau tanpa kalian.
Aku tidak akan beranjak dari sore-sore mendung yang dengan bodohnya kutunggu hanya untuk hujan-hujanan. Yang akhirnya mengetuk paru-paruku kedinginan. Tanpa kalian aku tidak akan begitu menghargai pagi dan akar, yang menyapa membasuh luka. Tanpa kalian tidak akan terjemur kering luka-luka itu menanti acyclovir atau pereda nyeri lainnya. Siap terjun bebas tanpa tirakat dan tenang hati. Ini aku. Belajar. Diajari. Setiap hela nafas yang menambah hidup setiap detik. Berdoa. Menyapa kalian. Halo dan terima kasih.
gambar dari cuplikan film Garin Nugroho "Under The Tree" |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar