Pagi ini matahari bersinar terang. Walau basah tanahnya. Cahayanya membuat jemuran Ibu kering. Membangunkan para pekerja sepagi mungkin supaya tidak lari rezekinya. Tukang bata berjalan di aspal kering yang sejuk. Kaki-kaki mereka tidak beralas kaki. Menuntun sepeda di pinggir sawah. Semuanya terlihat lebih ceria ketika matahari bersinar. Semuanya terbagi rezeki.
Hari ini matahari bersinar. Mungkin tidak akan sampai sore nanti. Karena gelap awan mulai menggeser. Tapi rezeki kami sudah diberikan. Bangun di pagi hari dan bernapas kembali. Dikembalikan nyawa-nyawa kami sementara. Matahari juga tidak bosan-bosan menyapa. Sedikit lelah mungkin, maka Ia memberi kesempatan pada awan gelap untuk menurunkan hujan. Tapi napas masih terus menghirup dan dihirup. Itu rezekimu hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar